Ijtimak menjelang awal Syawal 1433 H
terjadi pada hari Jumat,17 Agustus 2012 bertepatan dengan tanggal 28 Ramadan
1433 H, sekitar pukul 22:54 WIB. Pada saat matahari
terbenam hari itu, di seluruh wilayah Indonesia hilal awal
Syawal belum wujud. Hilal awal Syawal 1433 H baru dapat dirukyat
keesokan harinya (18 Agustus 2012 bertepatan dengan tanggal
29 Ramadan 1433 H), tinggi mar'i (lihat) hilal pada saat matahari terbenam
tanggal 18 Agustus 2012/29 Ramadan 1433 H di seluruh wilayah Indonesia lebih dari 5* 18', jarak sudut matahari dan
hilal lebih dari 8* s.d.10*, dan umur hilal setelah ijtimak lebih dari 17 s.d.
19 jam. (Sumber SE Dirjen Badilag nomor 325/DJA.4/OT.01.3/V/2012, tanggal 9 Juli
2012, Perihal Itsbat Rukyat Hilal awal ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1433 H)
Jumat, 10 Agustus 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Ayat Al-Qur,an Tentang Wasiat dan al-Hijr (Curatele)
Q.S. Al-baqarah (2)
ayat 180 :
كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ
تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا
عَلَى الْمُتَّقِينَ (180)
180. diwajibkan
atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika
ia meninggalkan harta yang banyak, Berwasiat untuk ibu-bapak dan karib
kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang
bertakwa.
Doa Agar Dikaruniai Anak Shaleh
Q. S.
Ibrahim (14), ayat 40 – 41 :
رَبِّ
اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)
40. Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku
orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
41. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
Rabu, 08 Agustus 2012
Lailatul Qadr (Malam Kemuliaan)
Q.S. Al-Qadr (97) Ayat 1 – 5 :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
(3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ
رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].
2. dan tahukah kamu Apakah malam
kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat
dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai
terbit fajar.
Rabu, 01 Agustus 2012
HIDAYAH
A. Makna Hidayah
Hidayah
secara bahasa berasal dari kata hadaa-yahdii-hidaayatan
yang berarti memberi petunjuk yang benar.
Dalam Tafsir
Almishbah karya (Dr. H. M. Quraish Shihab) dijelaskan bahwa kata hidayah
terambil dari akar kata ha, dal, ya, maknanya berkisar pada 2 hal; 1) tampil ke
depan memberi petunjuk; 2) menyampaikan dengan lemah lembut, dari sinilah lahir
kata hadiah yang merupakan penyampaian sesuatu dengan lemah lembut.
Dalam kitab
Tafsir Al-Munir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan hidayah Allah adalah
petunjuk-petunjuk Allah yang diberikan kepada manusia agar manusia berjalan di
jalan yang lurus, jalan yang penuh dengan kebenaran bukan jalan orang-orang
yang sesat dan menyesatkan. Allah
berfirman Q.S. Al-Maidah (5) ayat 16 :
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ
وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى
صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Langganan:
Postingan (Atom)